Kecerdasan Emosional (EQ), Penentu Kualitas dan Kesejahteraan Karyawan

Kecerdasan Emosional (EQ), Penentu Kualitas dan Kesejahteraan Karyawan

Susan Ardjawi - 21 November 2023

Tidak hanya kecerdasan intelegensi (IQ), kecerdasan emosional (EQ) karyawan Anda juga penting untuk diperhatikan.

Perbedaan antara EQ dan IQ adalah bahwa EQ lebih berkaitan dengan keterampilan sosial, hubungan, dan kepemimpinan, sedangkan IQ lebih berkaitan dengan keterampilan kognitif, akademik, dan profesional.

Konsep EQ pertama kali diperkenalkan oleh Peter Salovey dan John Mayer pada tahun 1990.

Mereka mendefinisikan EQ sebagai kemampuan untuk memproses informasi emosional secara akurat dan efektif.

Konsep ini kemudian dipopulerkan oleh Daniel Goleman melalui buku-bukunya, seperti “Emotional Intelligence” (1995) dan “Working with Emotional Intelligence” (1998).

Goleman mengemukakan bahwa EQ lebih penting daripada IQ dalam menentukan kesuksesan seseorang, termasuk dalam konteks pekerjaan.

Pada artikel ini, kita akan bahas urgensi mengembangkan kecerdasan emosional atau EQ dalam konteks dunia kerja dan bagaimana caranya meningkatkan kemampuan tersebut.

Pentingnya Kecerdasan Emosional dalam Dunia Kerja

Menurut Goleman, EQ adalah faktor yang lebih penting daripada IQ dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam hidup.

EQ dapat membantu seseorang mengembangkan keterampilan sosial, empati, dan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif.

EQ juga dapat membantu seseorang mengelola emosi, stres, dan konflik secara efektif.

Hal ini membuat orang dengan EQ yang tinggi cenderung lebih sejahtera, bahagia, dan sehat, baik secara fisik maupun mental.

Dalam konteks dunia kerja, karyawan dengan EQ tinggi biasanya mampu membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik, bersikap tenang meski saat di bawah tekanan, menyelesaikan konflik dengan baik, memunculkan banyak inovasi, dan tidak rentan terkena stres berlebihan (burn out).

Beberapa perusahaan atau organisasi yang mengutamakan EQ dalam merekrut atau mengembangkan potensi karyawannya antara lain:

●     Google, yang mengadakan program Search Inside Yourself yang mengajarkan karyawannya tentang kesadaran diri, empati, dan komunikasi;

●     Starbucks, yang memberikan pelatihan EQ kepada karyawannya untuk meningkatkan pelayanan, kepuasan, dan loyalitas pelanggan;

●     The World Bank, yang menggunakan model EQ untuk mengembangkan kompetensi karyawan dalam bidang kepemimpinan, kerjasama lintas budaya, dan perubahan organisasi; serta

●     Unilever, yang menggunakan tes EQ online untuk menyaring kandidat yang memiliki kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, dan beradaptasi.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional Karyawan dengan Digital Learning

Kecerdasan emosional atau EQ karyawan bisa Anda tingkatkan dengan menerapkan digital learning. Kok bisa?

Setidaknya ada empat manfaat yang dapat dirasakan karyawan setelah mengikuti digital learning:

●     karyawan lebih bisa mengenali emosi, kekuatan, dan kelemahan mereka melalui aktivitas mengerjakan tes, feedback, atau refleksi;

●     karyawan lebih bisa mengekspresikan dan mendengarkan emosi serta pemikiran mereka secara efektif melalui digital learning dengan menggunakan media seperti video, audio, maupun teks;

●     karyawan jadi lebih empati dalam memahami dan menghargai perbedaan dan perspektif orang lain melalui aktivitas simulasi, diskusi, atau cerita; serta

●     karyawan mamu mengendalikan dan mengubah emosi negatif menjadi positif melalui fitur game, meditasi, atau musik yang bisa disediakan dalam digital learning.

Beberapa platform digital learning yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan EQ karyawan Anda adalah:

●     BAWANA, yaitu platform online course yang menyediakan layanan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif. BAWANA juga memiliki bank konten dengan topik yang variatif dan up-to-date, termasuk konten untuk pengembangan EQ karyawan.

Coursera, yaitu platform online course yang menyediakan berbagai kursus tentang EQ. Kursus-kursus ini dapat membantu karyawan mempelajari konsep, teknik, dan praktik EQ yang dapat diterapkan di tempat kerja.

Moodkit, yaitu aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk aktivitas mood journaling. Moodkit adalah aplikasi yang dirancang oleh psikolog klinis untuk membantu pengguna mengenali, mengelola, dan mengubah emosi negatif menjadi positif. Moodkit dapat membantu karyawan mengembangkan kesadaran diri, pengelolaan emosi, dan refleksi.

Kesimpulan

Kemampuan akademik dan kognitif memang penting untuk menentukan apakah seseorang mampu memahami dan mengeksesusi tugas yang diberikan dengan baik.

Namun, kecerdasan emosional karyawan menentukan apakah dia bisa berkolaborasi dengan rekan kerja dengan baik serta mampu menghadapi tekanan dan perubahan di lingkungan kerja yang dinamis.

Oleh karena itu, perusahaan harus mau investasi untuk pengembangan kecerdasan emosional karyawannya, salah satunya dengan cara menerapkan digital learning.

Semoga artikel ini dapat menjelaskan urgensi peningkatan kecerdasan emosional karyawan dan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.***

Sumber:

  • https://www.psychologytoday.com/us/basics/emotional-intelligence
  • https://www.simplypsychology.org/emotional-intelligence.html
  • https://www.helpguide.org/articles/mental-health/emotional-intelligence-eq.htm
  • https://runway.airforce.gov.au/what-eq-salovey-mayers-model-emotional-intelligence
  • https://online.hbs.edu/blog/post/emotional-intelligence-in-leadership
  • https://healthmatch.io/blog/emotional-intelligence-may-be-more-important-than-iq-for-success
  • https://www.verywellmind.com/components-of-emotional-intelligence-2795438
  • https://www.forbes.com/sites/forbeshumanresourcescouncil/2023/07/18/the-importance-of-emotional-intelligence-at-work/?sh=7ad8d778165c
  • https://www.indeed.com/career-advice/career-development/how-to-improve-emotional-intelligence
  • https://www.valamis.com/hub/emotional-intelligence-in-the-workplace
  • https://hbr.org/2021/10/how-companies-can-improve-employee-engagement-right-now
  • https://workology.com/learnings-from-companies-who-prioritize-employee-development/
  • https://www.forbes.com/sites/jackkelly/2021/05/31/companies-who-focus-on-their-workers-will-win-the-war-for-talent-when-offices-reopen/
  • https://www.theaccessgroup.com/en-gb/digital-learning/software/gamified-learning-solutions/gamification-to-improve-learning-engagement/
  • https://elearningindustry.com/unconventional-branching-scenario-ideas-online-training
  • https://online.hbs.edu/blog/post/emotional-intelligence-skills
  • https://elearningindustry.com/secrets-to-help-your-online-learners-avoid-studying-burnout

Jadwalkan SESI DEMO untuk
PENGALAMAN BELAJAR BARU
bagi Anda dan tim

Hubungi kami!

No telepon : +62 (21) 537 29 09

No HP : +62 812-9278-9875

E-mail : info@bawana.com

PT Meta BAWANA Indonesia

Ruko Golden Boulevard C31,
Bumi Serpong Damai
Tangerang 15321, Indonesia

Terms and Conditions Privacy Policy © BAWANA 2023
Chatbot